Yang Lapar dan Haus akan Kehendak-Nya

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 7 Juli 2025 | Mat. 5:6

”Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”

Dalam aforisme ini dinyatakan bahwa orang yang lapar dan haus akan kehendak Allah sungguh berbahagia. Menarik diperhatikan bagaimana Yesus Orang Nazaret mengemukakan frasa ”lapar dan haus akan kebenaran”. Biasanya lapar dan haus dikaitkan dengan makanan dan minuman, tetapi Sang Guru mengaitkan dengan kehendak Allah.

Dalam pemahaman Yesus, kebutuhan primer manusia bukanlah makan dan minum, tetapi menghidupi kebenaran. Itu jugalah yang pernah ditegaskan kepada Iblis: ”Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4).

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Berbahagialah orang yang rindu melakukan kehendak Allah; Allah akan memuaskan mereka!” Inilah terjemahan fungsionalnya. Lapar dan haus akan kehendak Allah berarti rindu melakukan kehendak Allah. Melakukan kehendak Allah menjadi prioritas hidupnya.

Untuk orang-orang macam begini Allah tidak tinggal diam. Ia akan memuaskan mereka. Allah berkepentingan atas setiap orang yang dengan tulus ikhlas. Itulah yang dikehendaki-Nya.

Ini jugalah yang semestinya menjadi prioritas kita—orang percaya abad ke-21: Menjadi pribadi yang lapar dan haus akan kebenaran.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: formingfaith

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media Anda!