Akulah Dia

Sabda-Mu Abadi | 21 Maret 2025 | Mrk. 14:61b-64
”Imam Besar itu bertanya lagi kepada-Nya, katanya, ’Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?’ Jawab Yesus, ’Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa dan datang dengan awan-awan di langit.’ Lalu Imam Besar itu mengoyak pakaiannya dan berkata, “Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat itu. Bagaimana pendapat kamu?” Dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Dia harus dihukum mati.”
Sepertinya imam besar tak mampu lagi menahan dirinya. Karena itu, dia langsung bertanya kepada Yesus tanpa basa-basi. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Apakah Engkau Raja Penyelamat, Anak Allah Mahakudus?”
Mengapa Yesus langsung menjawab pertanyaan imam besar itu? Mengapa tidak diam saja sebagaimana biasa? Sepertinya, berkait jati diri, Yesus tidak mau orang salah duga tentang diri-Nya. Dengan kata lain, berkait identitas sejati-Nya, Yesus tak mau menyembunyikannya lagi. Ia harus jujur. Bahkan, Ia mengatakan bahwa kawan bicaranya akan melihat Dia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa. Artinya, Yesus sungguh Anak Allah.
Mendengar semua itu, imam besar itu pun langsung mengoyak pakaiannya. Menurut dia, tak perlu lagi mencari saksi. Karena tak di akalnya ada manusia yang berani menyatakan bahwa dirinya adalah Anak Allah. Dan hukuman untuk pengakuan semacam itu hanya satu: mati.
Meskipun terkejut, sesungguhnya itulah yang diharapkannya. Mendapatkan alasan kuat untuk membunuh Yesus Orang Nazaret.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!