Anugerah
Sabda-Mu Abadi | 15 Mei 2023 | Rm. 16:24
”[Anugerah Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin.].” Kalimat berkat ini jamak dalam surat-surat Paulus. Anugerah Tuhan adalah modal utama setiap orang Kristen. Tak heran, jika Martin Luther menggelorakan kembali slogan Sola Gratia ’Hanya Anugerah’ dalam gerakan reformasi gereja.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Semoga Tuhan kita Yesus Kristus memberkati Saudara semua.” Ada harapan, sekaligus juga iman, bahwa Tuhan Yesus akan memberkati umat-Nya. Berkat Tuhan merupakan manifestasi Tuhan sendiri. Itu sesuai dengan janji-Nya sebelum naik ke surga—sebagaimana dicatat dalam Injil Matius: ”Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.” Penyertaan Tuhan merupakan modal utama orang percaya.
Jika kita cermat memperhatikan tulisannya, maka terlihat tanda kurung siku yang mengapit ayat ini. Pembubuhan tanda baca kurung siku menyatakan bahwa dalam beberapa salinan naskah kuno yang ditemukan, ayat ini tidak terdapat. Jika memang tidak terdapat, mengapa Lembaga-lembaga Alkitab dunia merasa perlu mempertahankannya?
Sesungguhnya terkait penemuan naskah terkuno, masih menyisakan pertanyaan apakah kita masih akan menemukan salinan yang lebih tua lagi umurnya. Jangan-jangan jika kita nanti menemukan naskah yang lebih kuno, ayat ini malah terdapat dalam naskah tersebut. Sehingga menghilangkan ayat ini bukanlah tindakan bertanggung jawab.
Lagipula, jika memang ayat ini tidak ada dalam naskah pertama—yang memang masih belum kita temukan—kita masih bisa merasakan bahwa bukan tanpa alasan adanya tambahan tulisan ini. Sepertinya penyalin teks merasa perlu menambahkan tulisan ini untuk menguatkan umat Tuhan bahwa Tuhan akan memberkati mereka. Ya, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan jemaat Roma.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Neom