Bagi Dia

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 16 Mei 2023 | Rm. 16:25-27

”Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu—menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan penyingkapan rahasia, yang tersembunyi berabad-abad lamanya, tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman—bagi Dia, satu-satunya Allah yang bijaksana, melalui Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.”

Paulus menutup suratnya dengan suatu penegasan: kemuliaan hanya bagi Allah. Allah yang mulia itu—menurut pengakuan Daud—membagikan kemuliaan-Nya itu kepada ciptaan-Nya; dan manusia diberi kemuliaan lebih untuk mengelola semua ciptaan.

Dalam Mazmur 8:4-7, Daud menyatakan: ”Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun, Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.”

Kenyataan ini semestinya memanggil manusia untuk terus memosisikan dirinya di bawah Allah. Ketika manusia lupa atau melupakan posisinya itu yang terjadi hanyalah malapetaka. Itulah kisah manusia-manusia pertama. Saat mereka tergoda untuk menjadi sama dengan Allah, Adam menyalahkan Hawa (juga Allah), Hawa menyalahkan ular, manusia pun terpisah dari lingkungannya, bahkan mengeksploitasinya. Pemulihan hanya mungkin terjadi kala manusia kembali pada posisinya sebagai Abdulah—hamba Allah. Amin.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Marek P.