Bahkan Berlebih

Sabda-Mu Abadi | 9 Oktober 2024 | Kel. 36:4-7
”Lalu semua ahli yang melakukan segala pekerjaan untuk Tempat Kudus meninggalkan pekerjaan masing-masing yang sedang dilakukan dan berkata kepada Musa, ’Rakyat membawa lebih dari yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang diperintahkan TUHAN.’ Lalu Musa memerintahkan supaya diumumkan di seluruh perkemahan demikian, ’Baik laki-laki maupun perempuan tidak perlu lagi berusaha membawa sesuatu menjadi persembahan khusus untuk Tempat Kudus.’ Demikianlah rakyat dicegah membawa persembahan lagi. Sebab bahan yang mereka peroleh untuk melakukan segala pekerjaan itu telah cukup, bahkan berlebih.”
Berlebih. Demikianlah catatan penulis Kitab Keluaran. Ia mencatat bahwa rakyat begitu antusias membawa persembahan khusus untuk Tempat Kudus. Mengapa begitu antusias?
Pertama, sepertinya mereka merasa dihargai karena dilibatkan dalam pendirian Rumah Kudus. Karena itu, mereka berbondong-bondong memberikan persembahan khusus.
Kedua, mereka merasa memiliki sesuatu yang layak untuk dipersembahkan. Tak mungkin manusia memberikan apa yang mereka tidak punya. Itu tak beda dengan pencurian. Merasa memiliki akan membuat mereka merasa kaya dan mampu memberi.
Ketiga, agaknya mereka merasa bahwa apa yang dimiliki sejatinya juga pemberian Allah. Itu bukan usaha mereka saja, Allah terlibat di dalamnya. Bukankah Allah memberi mereka kesehatan sehingga mampu mengumpulkan berkat Allah itu?
Keempat, kelihatannya mereka juga digerakkan oleh Allah sendiri. Antusias berasal dari bahwa Yunani, en ’dalam’ dan theos ’Allah’. Mereka berada di dalam Allah. Hati, pikiran, dan tubuh mereka dalam kuasa Allah. Itulah yang membuat mereka dengan sukarela mempersembahkan apa yang mereka miliki kepada Allah.
Dan hasilnya cukup, bahkan berlebih.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk dapat mendengarkan versi siniar: