Belum Waktunya
Sabda-Mu Abadi | 10 November 2024 | Mrk. 3:7-12
”Sebab Ia menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit berdesak-desakan kepada-Nya hendak menyentuh-Nya. Setiap kali roh-roh jahat melihat Dia, mereka sujud di hadapan-Nya dan berteriak, ’Engkaulah Anak Allah.’ Namun, Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia” (Mrk. 3:10-12).
Banyak orang datang kepada Yesus. Sebagian besar mengharapkan kesembuhan dari penyakit. Sebab mereka telah mendengar apa yang dilakukan Sang Guru. Mereka tak ubahnya laron yang mendatangi lampu. Yesus memang sedang naik daun.
Nah, di tengah demam penyembuhan itu, menarik diperhatikan, penulis Injil Markus merasa perlu memberi penekanan bahwa setiap kali roh-roh jahat melihat Dia, mereka sujud dan berteriak, ”Engkaulah Anak Allah.” Roh-roh jahat itu mengakui bahwa Yesus memang lebih berkuasa dari mereka.
Namun demikian, Yesus melarang mereka untuk terus berteriak karena memang belum waktunya bagi Dia untuk menampilkan diri sebagai Anak Allah di muka umum. Ia sedang mempersiapkan sekelompok orang yang akan menjadi cikal bakal Kerajaan-Nya.
Akhirnya, pengakuan secara publik diperlihatkan penulis Injil Markus di pengujung kitabnya. Ia menulis: ”Ketika kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat-Nya mengembuskan napas terakhir seperti itu, berkatalah ia, ’Sungguh, orang ini Anak Allah!’” (Mrk. 15:39). Di mata kepala pasukan, kematian Yesus di atas kayu salib sungguh-sungguh memperlihatkan identitas Yesus: Anak Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: