Benarlah Perkataan Ini

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 21 Juli 2023 | 2Tim. 2:11-13

”Benarlah perkataan ini, ”Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia; jika kita sabar, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita; jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”

Inilah alasan bagi Timotius untuk tetap bertekun dalam panggilannya sebagai pemimpin muda jemaat. Setiap pengikut Kristus dipanggil untuk menderita, bahkan mati, bersama Dia. Persekutuan dengan kematian Kristus memungkinkan kita hidup bersama dengan-Nya.

Berkait kesabaran, orang bilang ada batasnya. Namun demikian, menjadi sabar merupakan panggilan seorang Kristen. Menarik diperhatikan, Paulus mengaitkan kesabaran dengan pemerintahan surga. Bagaimanapun, Allah memerintah dengan penuh kesabaran. Jika Allah tidak sabar, entah apa jadinya dunia ini.

Yang dimaksud dengan penyangkalan di sini bukanlah pada omongan belaka, tetapi juga sikap dan tindakan sehari-hari. Dan semasa hidup, Yesus Orang Nazaret memang pernah menyatakannya. Surga merupakan tempat berkumpulnya setiap orang yang merasa dipanggil dan memanggil dirinya sebagai hamba Allah. Dan mengakui diri sebagai hamba Allah merupakan penyangkalan diri. Tanpa penyangkalan diri, mustahil kita menjadi penghuni surga.

Berkait janji, tentu saja lidah memang tak bertulang. Banyak orang suka berjanji, namun ogah menepati. Tak demikian dengan Allah. Ia tak mungkin mengingkari janji. Itu sama halnya dengan melawan diri-Nya sendiri. Dan oleh karena itu, kita sebagai umat Allah dipanggil untuk meneladan Allah berkait dengan janji ini.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Benjamin Davies