Beritakanlah dan Ajarkanlah
Sabda-Mu Abadi | 15 Juni 2023 | 1Tim. 4:11
”Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.” Sepertinya Paulus sengaja membedakan antara memberitakan dan mengajarkan. Memberitakan di sini bisa berarti memberi tahu, menyatakan dengan tegas, memberi perintah, atau memberikan instruksi. Sedangkan mengajarkan berarti menolong seseorang hingga paham dan mau melakukan apa yang diajarkan. Jika memberitakan dilakukan sekali-sekali, mengajarkan dilakukan berulang-ulang kali hingga orang tersebut paham dan melanjutkannya dalam tindakan.
Sebagai pemimpin jemaat, Timotius tidak boleh hanya berhenti pada kegiatan memberitakan, namun harus melanjutkannya dengan pengajaran. Ia tidak hanya dipanggil sebagai pemberita, tetapi juga pengajar. Dalam pundaknya terletak dua tanggung jawab ini: memberitakan dan mengajarkan.
Cara dan gaya penyampaiannya jelas beda. Pemberitaan harus memikat, membuat orang tertarik, yang akhirnya membuat orang mau belajar lebih lanjut. Pemberitaan tanpa pengajaran mungkin hanya akan membuat orang sekadar tahu, tetapi tidak sungguh-sungguh memahami. Dengan kata lain, pengajaran bersifat lebih terperinci.
Sedikit contoh—tak terlalu sempurna—seorang pemberita akan mengatakan bahwa Yesus mati untuk menebus manusia dari hukuman dosa; sedangkan seorang pengajar akan menyatakan mengapa dan bagaimana kematian Yesus dapat menebus manusia dari hukuman dosa dan bagaimana hidup sebagai umat tebusan.
Sekali lagi, itulah yang harus dilakukan Timotius agar warga jemaat tahu, paham, dan mau hidup dalam iman Kristen yang mereka percayai.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Chris Liu