Berjaga-jagalah

Sabda-Mu Abadi | 2 Maret 2025 | Mrk. 13:32-37
”Tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja” (Mrk. 13:32).
Tak ada yang tahu. Semua berada dalam wilayah kedaulatan Allah Bapa. Tak perlu menebak-nebak. Yang penting: kita siap menyambut kedatangan-Nya. Jika sudah siap menyambut, kapan pun Yesus datang tak perlu menjadi soal. Sekali lagi, karena sudah siap.
Yesus mengumpamakan kedatangan-Nya seperti seorang tuan yang meninggalkan rumah dan menyerahkan tanggung jawab kepada para hambanya. Setiap hambanya memiliki tugas khusus. Dan ia meminta penjaga pintu untuk berjaga-jaga.
Tersurat penjaga pintu yang diminta berjaga-jaga, tetapi para hamba lainnya diberikan tanggung jawab seturut tugasnya. Ada tanggung jawab yang melekat dalam sebuah tugas. Tak heran, kalau sang tuan menuntut pertanggungjawaban.
Dengan kata lain, setiap hamba harus memberi jawaban dan menanggung segala akibat (jika ada kesalahan). Itu merupakan hal logis. Pada akhir tugas setiap orang harus mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya.
Dalam perumpamaan itu memang tak ada kepastian waktu kedatangan. Itu berarti tanggung jawab dapat dituntut kapan saja. Karena itu, para hamba itu harus selalu siap mempertanggungjawabkan semua tugas yang dipercayakan. Dalam segala keadaan mereka harus bersikap dan bertindak laiknya seorang hamba.
Itu merupakan tindakan wajar karena para hamba itu tidak pernah tahu kapan tuannya datang. Ketidaktahuan itulah yang seharusnya menjadi alasan para hamba itu untuk siap sedia. Bagaimanapun, tuan tersebut pasti datang! Kalau sudah begini, ”berjaga-jaga” berarti senantiasa siap menjalankan tugas kehambaan itu sebaik mungkin.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!