Bukan Aku, Ya Tuhan?

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 8 Maret 2025 | Mrk. 14:17-21

”Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Ketika mereka sedang duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata, ’Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku.’ Mereka pun menjadi sedih dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya, ’Bukan aku, ya Tuhan?’” (Mrk. 14:17-19).

Sukacita Paskah mendadak muram. Yesus dengan terus terang mengatakan bahwa salah seorang murid akan menyerahkan diri-Nya. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Dengarkan: seorang dari antara kalian, yang sekarang ini makan bersama-Ku akan mengkhianati Aku.”

Suasana tegang menyelimuti seluruh ruangan, juga ruang hati para murid. Satu demi satu mencoba klarifikasi. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Tentu bukan saya yang Bapak maksudkan?” Entah apa yang ada di hati Yudas Iskariot saat melakukan klarifikasi.

Sang Guru tidak menunjuk orang. Ia hanya menyatakan kesedihan-Nya: ”Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang membuat Anak Manusia itu diserahkan. Lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan” (Mrk. 14:21).

Bisa jadi itulah cara Yesus menolong Yudas untuk mengurungkan niatnya. Sang Guru dengan jelas menyatakan bahwa Ia mengetahui rencana sang murid. Namun demikian, Ia tidak ingin mempermalukan Yudas.

Sejatinya di perayaan Kemerdekaan Israel itu Yesus hendak membebaskan Yudas. Namun, sang murid lebih suka mengurung dirinya dalam rencana pengkhianatannya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut adalah tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Freepik/8foto

n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!