Di Genesaret
Mereka meminta izin agar diperkenankan menyentuh ujung jubah-Nya saja. Bagi mereka itu sudah cukup.
Mereka meminta izin agar diperkenankan menyentuh ujung jubah-Nya saja. Bagi mereka itu sudah cukup.
Pandanglah Yesus! Jika kita meyakini bahwa Dia adalah Tuhan, tak ada sesuatu pun yang luput dari pengamatan-Nya dan segala sesuatu ada di dalam kuasa-Nya.
Para murid berdalih mereka hanya punya lima roti dan dua ikan. Namun, sejatinya itu juga milik Allah. Mereka hanya orang-orang yang dititipi Allah.
Herodes menganggap diri mahakuasa sehingga mampu meluluskan semua permintaan.
Orang-orang di Nazaret itu tidak rela orang yang mereka kenal selama ini telah menjadi guru yang sungguh-sungguh berbeda.
Jala besar yang ditebarkan ke laut tidak dapat memilah dan memilih ikan-ikan. Semuanya terjaring ke dalamnya. Pada akhirnya nelayan sendirilah yang akan memilah ikan yang baik dari yang tidak baik.
”Apalah arti sebuah nama?” Itu kata Shakespeare, dramawan Inggris. Alasannya sederhana, aroma mawar tetaplah sama, entah mau kita namakan apa bunga itu. Dan memang demikian. Entah namanya mawar, entah yang lain, wanginya pasti beda dengan melati. Ungkapan itu sungguh wajar karena bagi Shakespeare ”dunia adalah panggung sandiwara”. Di atas pentas Read more…
Kedua orang itu jelas menghadapi dilema. Jika ingin mempertahankan harta yang dimiliki selama ini, mereka tidak mungkin mendapatkan harta terpendam.
Empat pelajaran dari Perumpamaan Lalang dan Gandum.
Yesus Orang Nazaret memang tidak bermaksud memaksakan suatu ajaran kepada para pendengarnya.