Cukuplah

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 13 Maret 2025 | Mrk. 14:41-42

”Untuk ketiga kalinya Ia kembali dan berkata kepada mereka, ’Masihkah kamu tidur dan beristirahat? Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.’”

”Cukuplah.” Sepertinya ungkapan ini tidak hanya ditujukan kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes, tetapi juga kepada diri Yesus sendiri.

Yesus Orang Nazaret telah tiga kali mencurhatkan keinginan-Nya kepada Bapa-Nya. Ia tahu Bapa bergeming dengan misi-Nya. Tidak ada cara lain. Karena itu, Sang Anak meneguhkan diri-Nya untuk menyambut penderitaan dengan sukarela.

Kenyataan bahwa ketiga murid tak mampu menemani dalam pergumulan pun diterima dengan sepenuh hati. Sang Guru tak lagi marah. Bahkan melihat ketiduran itu sebagai persiapan untuk menyambut peristiwa yang akan membuat hati dan pikiran mereka terguncang, yang sedikit banyak akan membuat raga mereka lelah.

Ungkapan ”cukuplah” membuat Sang Guru tidak melarikan diri dari penderitaan, tetapi menghadapi penderitaan itu sebagai panggilan yang harus dituntaskan. Tak ada lagi ketakutan dan kesedihan karena Ia telah menyerahkan semuanya itu dalam kehendak Bapa-Nya. Ia memercayakan segalanya kepada Allah Bapa. Karena itu, dengan langkah tegap ia menyongsong cawan yang telah ditetapkan Bapa bagi diri-Nya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Unsplash/Aaron Burden

n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!