Dahulu
Sabda-Mu Abadi | 31 Agustus 2023 | Tit. 3:3
”Karena dahulu kita juga hidup dalam kebodohan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.”
Sepertinya inilah alasan utama mengapa warga jemaat di Kreta diminta untuk cinta damai, selalu ramah, dan bersikap lemah lembut juga kepada orang-orang yang tidak menyukai mereka. Sebab, keadaan mereka sebelum mengenal Kristus sama, tak beda dengan orang-orang yang memusuhi mereka. Dengan kata lain: ”Kamu dulu juga sama seperti mereka.”
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Sebab dahulu kita sendiri juga bodoh, sesat dan tidak taat. Kita diperhamba oleh bermacam-macam nafsu dan keinginan; kita hidup dengan niat-niat jahat dan iri hati, serta saling membenci.” Kata-kata Paulus memang keras, namun itulah kenyataannya. Dan pemahaman macam begini mestinya membuat warga jemaat di Kreta tergerak hatinya oleh belas kasihan kepada orang-orang yang membenci mereka.
Sejatinya inilah modal utama pengomunikasian Injil. Belas kasihan akan menjadikan kita lebih sabar terhadap orang yang acuh tak acuh, bahkan menentang Injil. Sebab, kalau mau mengutip perkataan Tuhan Yesus di salib, ”Mereka memang tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Sixteen Miles Out