Dari Paulus

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 22 Januari 2023 | Rm. 1:1

”Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikhususkan untuk memberitakan Injil Allah.” Demikian pembuka surat Paulus kepada jemaat di Roma. Pembukaan yang sederhana. Singkat. Paulus langsung mengungkapkan identitas dirinya: hamba Yesus Kristus.

Jelas di sini, Paulus tidak sungkan, bahkan lugas, menyatakan diri sebagai hamba Yesus Kristus. Bagi Paulus Yesus adalah Kristus dan bukan sekadar sosok Yesus Orang Nazaret. Dan memang itulah yang terjadi.

Jika kedua belas rasul mengalami metamorfosis iman—dari mengenal Yesus sebagai manusia biasa asal Nazaret lalu mengenal Yesus sebagai Tuhan yang bangkit dari antara orang mati; Paulus hanya mengenal Yesus yang bangkit dari antara orang mati dalam perjalanan menuju Damsyik.

Pertemuan itu memang mengubah secara radikal rasul dari Tarsus ini. Yesus Kristus berkata, ”Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat” (Kis. 9:5-6).

Yesus Kristus memperkenalkan diri sebagai Pribadi yang sedang dianiaya Paulus dan sekaligus memaklumkan diri sebagai Tuhan yang memberikan perintah kepada Paulus. Sejak pertemuan di jalan menuju Damsyik itulah, Paulus telah menempatkan dirinya sebagai hamba Yesus Kristus. Dan sebagai hamba Yesus Kristus, Paulus dipanggil menjadi rasul dan dikhususkan untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi.

Lalu, bagaimana dengan kita—orang percaya abad XXI? Bagaimanakah cara kita memperkenalkan diri? Sudikah kita memperkenalkan diri sebagai hamba Yesus Kristus? Jika sudi, tak boleh kita lupa akan panggilan kita untuk memperkenalkan Injil Allah.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Tim Wildsmith