Dipercayakan Kepadaku

Sabda-Mu Abadi | 16 Agustus 2023 | Tit. 1:3
”Pada waktu yang dikehendaki-Nya, Ia telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.”
Paulus percaya bahwa waktu adalah milik Allah yang dipercayakan kepada manusia. Dan karena itu, Allah berdaulat mutlak atas waktu. Dan waktu penyelamatan, dalam kematian dan kebangkitan Yesus Orang Nazaret, merupakan prerogatif Allah sendiri—sesuai kehendak Allah sendiri.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Pada waktu yang tepat, Allah menyatakan janji-Nya itu dalam pesan-Nya.” Sepertinya Paulus hendak menjelaskan bahwa firman yang diberitakan dalam pemberitaan Injil adalah penggenapan dan penyataan dari rencana Allah sebelum permulaan zaman, yang telah sekian lama dirahasiakan.
Paulus dengan bangga menyatakan bahwa pesan itu telah dipercayakan kepada dirinya. Sungguh suatu kehormatan dipercaya untuk membuka dan memberitakan rahasia itu. Dan waktu penunjukkan dirinya sebagai pemberita Injil dalam perjalanan ke Damsyik memang tepat.
Orang lain mungkin heran dengan jalan yang dibuat Allah bagi Paulus. Meski tak begitu jauh beda usia dengan kedua belas murid, Paulus tak pernah berjumpa Yesus semasa Sang Guru berada di dunia. Sang rasul dari Tarsus pun mesti menjalani hidup sebagai penganiaya jemaat Kristus. Kemungkinan besar Allah mengizinkan Paulus menjalani semuanya itu agar dia mampu merasakan bahwa penunjukkan sebagai pemberita Injil sejatinya anugerah semata.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Neom