Duduk di Sebelah Kanan Allah

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 26 April 2025 | Mrk. 16:19

[”Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.”]

Sapaan ”Tuhan Yesus” dalam semua Injil hanya ditemukan di sini. Penulis Injil Markus pun hanya menuliskannya satu kali saja. Kita, umat percaya abad ke-21, bisa menduga bahwa dengan sapaan ini penulis sepertinya mengajak pembacanya untuk menyapa Yesus yang Bangkit sebagai Tuhan Yesus. Pembaca diajak juga untuk belajar mengakui ketuhanan Yesus.

Penulis Injil Markus, berkait dengan Kenaikan Yesus ke surga, sungguh hemat kata. Namun, dalam kehematkataan itu, terletak dogma khas Kristiani: Yesus terangkat ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Setelah Tuhan Yesus berbicara dengan mereka, Ia diangkat ke surga. Di sana Ia memerintah bersama dengan Allah.”

Duduk di sebelah kanan Allah bukanlah sekadar menjadi pendamping Allah. Duduk di sebelah kanan Allah berarti memerintah bersama dengan Allah. Ini jelas menyatakan bahwa Yesus Orang Nazaret layak disebut Tuhan. Ia memang Tuhan—bersama dengan Allah—yang memerintah segala sesuatu di luar diri-Nya. Boleh dibilang Yesus adalah Tuan di atas segala tuan.

Hal ini semestinya menjadi sumber penghiburan bagi setiap orang percaya. Bahwa Tuhan Yesus yang dipercaya sungguh-sungguh Tuhan semesta alam.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Unsplash/Stephany L.

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!