Festus

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 1 Januari 2023 | Kis. 25:1-12

Lagu lama terdengar kembali. Festus tak berbeda dengan Feliks. Tampaknya ia pun hendak memancing di air keruh. Sejak menjabat sebagai gubernur, Feliks dengan tegas menyatakan kepada imam-imam kepala dan orang-orang Yahudi terkemuka bahwa Paulus tidak akan pernah dibawa ke Yerusalem. Tegas dia berkata, ”Karena itu baiklah orang-orang yang berwenang di antara kamu turut ke sana bersama-sama dengan aku dan mengajukan dakwaan terhadap dia, jika ada kesalahannya.”

Namun, dalam persidangan Paulus, kurang dari dua minggu—ketika Paulus bersikukuh menyatakan bahwa dia tidak bersalah baik terhadap hukum Taurat maupun kepada hukum Romawi—Lukas mencatat: ”Tetapi Festus yang hendak mengambil hati orang Yahudi, berkata, ’Apakah engkau bersedia pergi ke Yerusalem, supaya engkau dihakimi di sana di hadapanku tentang perkara ini?’”

Sepertinya Festus menggunakan taktik tarik-ulur. Dengan bertanya macam begitu Festus bisa bebas dari anggapan bahwa dia menghalang-halangi keinginan orang-orang Yahudi. Ia mengalihkan tanggung jawab kepada Paulus. Tak beda dengan Pilatus, Festus pun sedang berupaya cuci tangan.

Tentu saja, Paulus menolak mentah-mentah usulan Festus. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Saya sedang berdiri di hadapan mahkamah Kaisar Roma; dan di tempat itulah saya harus diadili. Tuan sendiri tahu bahwa saya tidak bersalah terhadap orang Yahudi. Kalau saya sudah melanggar hukum dan melakukan sesuatu yang patut dihukum dengan hukuman mati, saya rela mati. Tetapi kalau tuduhan-tuduhan mereka tidak benar, tidak seorang pun boleh menyerahkan saya kepada mereka. Saya minta diadili di pengadilan Kaisar!”

Paulus sungguh tahu akan hak-haknya sebagai warga negara Roma. Dan dengan ketegasan Paulus itu, Festus tak bisa lagi menyerahkan Paulus kepada orang-orang Yahudi. Ia, lagi-lagi setelah berunding dengan para penasihatnya, akhirnya berkata, ”Engkau telah naik banding kepada Kaisar, jadi engkau harus pergi menghadap Kaisar.”

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Muffin Maker