Hari-hari Terakhir

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 28 Juli 2023 | 2Tim. 3:1-4

”Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak peduli agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah.”

Paulus sepertinya hendak mengatakan bahwa munculnya para penganut ajaran sesat tidaklah berdiri sendiri. Itu adalah bagian dari keadaan yang mengikuti situasi zaman akhir. Tuhan Yesus sendiri telah mengingatkan di samping bencana alam, akan ada juga bencana moral yang menimpa manusia.

Itu pulalah yang diperinci Paulus dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini: ”Manusia akan mementingkan dirinya sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual. Mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani. Mereka tidak mengasihi sesama, tidak suka memberi ampun, mereka suka memburuk-burukkan nama orang lain, suka memakai kekerasan, mereka kejam, dan tidak menyukai kebaikan. Mereka suka mengkhianat, angkuh dan tidak berpikir panjang. Mereka lebih suka pada kesenangan dunia daripada menuruti Allah.”

Nah, ajaran sesat akan tumbuh subur dalam sikon manusia macam begini. Sebab, kalau mau ditelusuri, ajaran sesat sering bertumpu pada kepentingan diri sendiri dan pemujaaan terhadap tokohnya. Dan sang tokoh biasanya menekankan kepada para pengikutnya bahwa mereka lebih benar ketimbang yang lainnya. Ada rasa kebanggaan yang sifatnya elitis dan akhirnya merasa sah menjelekkan orang lain.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuke mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Neom