Imam Kepala dan Ahli Taurat

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 4 April 2025 | Mrk. 15:31-32a

”Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat mengolok-olok Dia dan berkata di antara mereka sendiri, ’Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Biarlah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu sekarang supaya kita lihat dan percaya.’”

Para imam kepala dan ahli Taurat berkata satu sama lain. Mereka mendiskusikan penyaliban Yesus. Bukan diskusi untuk mendapatkan kebenaran, tetapi lebih pada keinginan untuk membenarkan apa yang telah mereka putuskan.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Ia menyelamatkan orang lain, tetapi diri-Nya sendiri Ia tidak dapat selamatkan!” Tampaknya mereka sendiri lupa akan gaya pelayanan Yesus Orang Nazaret. Ia tidak pernah mementingkan diri-Nya sendiri. Yesus Orang Nazaret pernah memberi makan 5.000 orang laki-laki, tetapi saat lapar menolak godaan Iblis untuk mengubah batu menjadi roti. Segala mukjizat yang dilakukan bukan untuk kepentingan diri-Nya sendiri.

Dari perspektif Yesus, kematian-Nya di salib memang bukan untuk kepentingan-Nya sendiri, melainkan untuk kepentingan umat manusia. Sehingga pantang bagi-Nya untuk turun dari atas kayu salib saat itu juga. Ya, Yesus tidak tergoda meski para imam kepala dan ahli Taurat berjanji akan percaya kepada Dia.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Facebook

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!