Kacamata Masa Kini
Sabda-Mu Abadi | 17 September 2023 | Flm. 1:15-16
”Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari engkau, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, bukan lagi sebagai budak, melainkan lebih daripada budak, yaitu sebagai saudara yang terkasih; bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.”
Paulus mengajak Filemon untuk menggunakan kacamata masa kini untuk melihat peristiwa masa lampau. Memang tidak semua hal bisa demikian. Karena itu, Paulus menggunakan adverbial ”mungkin”. Penggunaan kata ini memperlihatkan bahwa Paulus juga tidak mau terjebak dalam generalisasi.
Apalagi, agaknya Paulus juga berusaha menjaga perasaan Filemon. Bagaimanapun, Filemon, dan bukan Pauluslah, yang tersakiti oleh tingkah laku Onesimus. Sehingga dengan hati-hati Paulus menulis ”mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari engkau, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya”.
Paulus sepertinya mencoba memperlihatkan campur tangan Tuhan. Tuhan agaknya mengizinkan kepergian Onesimus agar nantinya Filemon dapat menerimanya bukan sebagai budak, tetapi sebagai saudara yang terkasih. Artinya, saudara yang sungguh-sungguh dikasihi.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Mungkin Onesimus berpisah dari Saudara untuk sementara waktu supaya Saudara bisa mendapat dia kembali untuk selama-lamanya. Sekarang ia bukan hanya seorang hamba untuk Saudara; ia lebih dari itu. Ia adalah sesama orang Kristen yang tercinta. Ia berguna sekali untuk saya, apalagi untukmu! Tentu ia berguna sekali baik sebagai hamba maupun sebagai seorang saudara di dalam Tuhan!”
Menarik disimak bahwa Paulus tidak meminta Filemon untuk memerdekakan Onesimus. Dia tetap saja sebagai budak, namun dengan sudut pandang yang berbeda. Onesimus adalah budak sekaligus saudara yang terkasih. Dan karena itu, Filemon dapat mengutus Onesimus untuk membantu Paulus dalam pelayanan pekabaran Injil.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Emmanuel P.