Kaya dalam Perbuatan Baik

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 7 Juli 2023 | 1Tim. 6:17-19

”Peringatkanlah orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam perbuatan baik, suka memberi dan membagi. Dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.”

Paulus menasihati Timotius untuk mengingatkan orang-orang kaya dalam jemaat agar mereka tidak sombong. Kepemilikan kerap membuat orang merasa lebih tinggi dari orang lain. Dan jika tidak hati-hati akan membuat mereka memandang orang lain lebih rendah. Ya, karena mereka merasa memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain.

Timotius mesti mengingatkan mereka juga untuk tidak berharap pada apa yang mereka miliki karena bersifat sementara dan tak pasti. Semua yang mereka miliki bisa lenyap dalam sekejap. Berharap kepada Allah lebih logis karena Allah bersifat kekal. Kekekalan Allah menjamin ketersediaan pemberiannya kepada manusia untuk dinikmati. Dan itu bukan hanya untuk diri sendiri.

Oleh karena itu, setiap orang kaya dipanggil juga untuk menjadi kaya dalam perbuatan baik. Mereka dipanggil untuk murah hati dan memberi. Mengapa? Sebab, Allah telah terlebih dahulu bersikap murah hati kepada mereka. Buktinya Allah telah memberikan nafas hidup, kesempatan, yang membuat mereka mampu mendapatkan semua kekayaan yang mereka miliki. Dan ketika memberi dengan tulus mereka akan mendapatkan hidup yang sebenarnya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Jash C.