Kedatangan Anak Manusia

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 28 Februari 2025 | Mrk. 13:24-27

”Tetapi, pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya, bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan guncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan kuasa yang besar dan kemuliaan. Pada waktu itu juga Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit.”

Kehancuran semesta bukanlah akhir segala. Kehancuran alam adalah awal dari munculnya zaman baru. Itulah kedatangan Anak Manusia yang kedua kali.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Pada waktu itu Anak Manusia akan terlihat datang di dalam awan dengan kuasa besar dan keagungan. Ia akan mengutus malaikat-malaikat untuk mengumpulkan umat pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung-ujung bumi ke ujung-ujung langit.”

Ya, Anak Manusia datang dalam kebesaran dan keagungan-Nya. Tak sekadar datang, ini yang terpenting, Ia akan mengutus para malaikat-Nya untuk mengumpulkan umat pilihan-Nya. Inilah saat yang semestinya paling membahagiakan setiap pengikut Kristus. Yesus datang untuk mengumpulkan umat-Nya.

Sekali lagi, akhir zaman atau kiamat—meski ditandai oleh penyiksaan dan kehancuran alam semesta—tak perlu membuat orang Kristen gentar. Sebab, itu hanyalah awal dari masa depan yang penuh harapan.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Zachary Olson

n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!