Kedua Belas Murid

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 12 November 2024 | Mrk. 3:16-19

”Ia menetapkan dua belas orang: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudara Yakobus, yang diberi-Nya nama Boanerges, artinya anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.”

Penulis kelihatannya merasa perlu memberi keterangan tambahan pada daftar kedua belas murid Yesus. Pertama, Simon yang diberi nama Petrus oleh Yesus. Sepertinya itulah visi Yesus dalam diri Simon. Meski tak lepas dari cedera manusiawi—terlalu responsif dan sering salah, yang berpuncak pada penyangkalannya—Simon akhirnya berhasil membuktikan bahwa dirinya layak menyandang gelar batu karang. Sepeninggal Yesus ke surga, ia menjadi pemimpin jemaat yang pertama.

Julukan boanerges yang diberikan kepada anak-anak Zebedeus bukan tanpa sebab. Mereka pernah meminta Yesus menurunkan api dari langit untuk membinaskan orang-orang Samaria yang menolak kehadiran Sang Guru (Luk. 9:51-56). Mereka dengan percaya diri meminta kepada Yesus untuk menjadi orang nomor dua dan tiga dalam Kerajaan-Nya. Yakobus akhirnya menjadi martir pertama. Sedangkan Yohanes dibuang ke Pulau Patmos dan mendapatkan visi menulis Kitab Wahyu. Mereka tetap bersemangat hingga akhir.

Penulis Injil Markus tampaknya sengaja menyatakan ada seorang murid bernama Simon orang Zelot. Mungkin awalnya untuk membedakan dengan Simon yang disebut Petrus. Namun, penyebutan kaum Zelot memperlihatkan bahwa Simon memang berasal dari kaum pemberontak yang ingin membebaskan Israel dari belenggu penjajahan Romawi.

Sedangkan catatan ”yang mengkhianati Dia” disematkan kepada Yudas Iskariot untuk memperlihatkan kepada pembaca bahwa sang pengkhianat bukanlah orang luar, melainkan telah berada dalam lingkaran dalam Sang Guru sejak awal.

Yang pasti, kedua belas murid terdiri atas pribadi yang beragam dengan latar belakang kehidupan yang beragam pula. Dan semuanya diberi kesempatan menjadi murid Yesus.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Soutaisou