Kekang

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 26 Desember 2023 | Yak. 3:3

”Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dan kita dapat mengendalikan seluruh tubuhnya.”

Untuk memperjelas betapa pentingnya menguasai lidah, Yakobus menggunakan analogi kekang pada kuda. Kuda adalah kendaraan terbaik pada masa itu. Berguna saat damai, juga perang. Dan untuk mengendarainya manusia membutuhkan kekang yang diletakkan pada mulut kuda.

Kekang pada mulut kuda memungkinkan manusia memerintah kuda itu. Tanpa kekang, semenurut-nurutnya kuda, pastilah ada saat dia tak mau menaati kehendak tuannya, misalnya saat lapar atau sakit.

Menarik disimak, bagaimana Yakobus mengingatkan bahwa kekang pada mulut kuda menolong manusia mengendalikan seluruh tubuh kuda tersebut. Sepertinya penulis hendak menyatakan bahwa seluruh tubuh manusia pun dapat dikendalikan dengan mulut.

Misalnya, saat marah—tak mampu mengendalikan emosi—dan akhirnya mengeluarkan kata-kata kotor; ekspresi wajah kita pun akan tertarik ke bawah, sehingga mata melotot. Bahkan, tak jarang diikuti tangan yang menggebrak meja dan kaki yang menendang. Kata-kata yang keluar dari mulut ternyata memengaruhi keseluruhan tubuh. Sering tubuh kita pun ikut tergetar.

Namun demikian, ketika yang keluar dari mulut adalah kata-kata lembut yang menguatkan, mulut tersenyum, bola mata mengecil, dan tangan siap merangkul. Ya, semuanya dipengaruhi oleh lidah.

Dan karena itu, mari menjaga lidah kita!

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unplash/Helena L.