Kesehatan
Sabda-Mu Abadi | 29 Juni 2023 | 1Tim. 5:23
”Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.”
Sebagai guru, Paulus tak hanya peduli dengan sikap dan tindakan, serta iman, namun ia juga prihatin akan kesehatan muridnya. Agaknya sang guru meyakini dan sepaham dengan peribahasa Latin ini: mens sana in corpore sano ’di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat’. Tubuh sehat merupakan modal utama kehidupan. Raga yang sakit-sakitan tak jarang membuat semangat kerja menurun, bahkan bisa membuat iman goyah. Ungkapan asli Jerman ini—Kesehatan bukan segalanya, tanpa itu segalanya menjadi tiada—cukup beralasan.
Nah, dalam bagian ini, Paulus merasa perlu menasihati Timotius untuk menambahkan sedikit anggur dalam konsumsinya demi kesehatannya. Sepertinya, dalam menjaga kemurnian tubuh, sang murid berpantang minum anggur. Karena itu, Paulus mendorong muridnya untuk memperhatikan juga kesehatannya. Sang guru tahu bahwa Timotius mempunyai persoalan dengan perutnya. Dan tentu keadaan itu bisa menganggu pelayanannya.
Dengan kata lain, kesehatan merupakan prioritas seorang pemimpin jemaat. Ia wajib menyeleksi apa yang dimakan, diminum, dan dihirup, serta pentingnya waktu istirahat yang cukup. Itu sering kali menjadi tantangan besar pemimpin jemaat karena warga jemaat banyak yang ingin menraktirnya. Pada titik ini ia perlu mampu menahan dirinya.
Yang tidak boleh dilupakan juga adalah olahraga. Sebab, kalau hanya pikirannya yang bergerak, sedangkan tubuhnya statis, akan terjadi ketidakseimbangan. Dan itu akan berpengaruh besar pada pelayanan. Itu pulalah persoalan besar pemimpin jemaat: terlalu banyak berpikir, enggan bergerak.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Tara Glaser