Kuatkandan Teguhkan Hatimu

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 27 September 2023 | Yos. 1:6-9

”Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, untuk bertindak dengan saksama sesuai dengan seluruh hukum yang diperintahkan Musa, hamba-Ku, kepadamu. Jangan menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau jaya dalam setiap langkahmu. Janganlah engkau lupa menuturkan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak dengan saksama sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan jaya. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah gentar dan kecut hatimu, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

Tuhan merasa perlu menyatakan—hingga tiga kali—”Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!” Janji itu belum terwujud. Namanya juga janji. Persoalannya, apakah Yosua memercayai janji itu? Lebih tegas lagi, apakah Yosua percaya akan Pribadi yang berjanji itu. Percaya berkait relasi. Sulit bagi kita memercayai orang yang tidak kita kenal. Itu wajar.

Allah juga menegaskan bahwa Yosua sanggup. Hanya dengan syarat dia bersedia tetap menjadi hamba-Nya. Bersedia tetap menjadi hamba Allah merupakan syarat wajar. Bagaimana mungkin kita bisa memohon penyertaan dan berkat Allah, tetapi kita tidak melakukan perintah Allah?

Yosua diminta untuk menguatkan dan meneguhkan hatinya bukan karena dia mampu, tetapi karena Allah akan menyertainya. Dengan kata lain: ”Kuatkan dan teguhkan hatimu, bukan karena kau mampu, tetapi karena kau akan dimampukan!”.

Di sini tersirat soal kepercayaan diri. Dan bicara soal kepercayaan diri, bagaimana mungkin kita meminta orang untuk memercayai kita, kalau kita sendiri tidak memercayai diri kita sendiri. Dan untuk kasus Yosua, dia harus percaya diri karena Allah percaya kepadanya. Ya, Allah memercayainya!

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

https://spotify.link/szlEV6LupDb

Foto: Unsplash/Neom