Lalu

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 17 Februari 2025 | Mrk. 12:1-11

”Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan” (Mrk. 12:1a).

Kata ”lalu” menyuratkan bahwa perumpamaan yang disampaikan Yesus merupakan kelanjutan dari kisah sebelumnya. Yesus memang tidak menjawab pertanyaan mereka berkait kuasa yang dimiliki-Nya, namun Yesus memang tidak ingin mereka tetap dalam ketidaktahuan. Ia merasa perlu mengajar mereka dengan menggunakan perumpamaan.

Perumpumaan Yesus sederhana sifatnya. Seorang pemilik kebun anggur telah menyiapkan semuanya. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Adalah seorang yang menanami sebidang kebun anggur, lalu memasang pagar di sekelilingnya. Sesudah itu ia menggali lubang untuk alat pemeras anggur, lalu ia mendirikan sebuah menara jaga. Sesudah itu ia menyewakan kebun anggur itu kepada beberapa penggarap lalu berangkat ke negeri lain” (Mrk. 12:1b).

Jelaslah, semuanya telah tersedia. Petani penyewa kebun anggur itu tinggal memelihara saja. Hanya persoalannya adalah mereka ingin naik pangkat: dari penyewa menjadi pemilik. Mereka menganiaya hamba dari pemilik kebun anggur itu, bahkan membunuh anak dari si pemilik. Dan si pemilik itu pun murka, membunuh para petani penyewa, dan memberikan kebun anggur itu kepada orang lain.

Menarik diperhatikan bahwa para imam kepala, ahli Taurat, dan tua-tua menyadari bahwa merekalah yang dimaksud dalam perumpamaan itu. Namun, mereka bergeming. Mereka tidak mau berubah sikap terhadap Yesus. Perumpamaan Yesus malah mengentalkan maksud mereka.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena tahu bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak. Mereka membiarkan Dia, lalu mereka pergi.”

Ya, mereka tahu, tetapi tidak mau berubah. Jelaslah, mereka memang—mengutip frasa yang sering dinyatakan H.A. Oppusunggu, pakar komunikasi penerbitan—”tidak mampu ditolong”.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengar versi siniar:

Foto: Unsplash/Gety Image

n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!