Maria Magdalena

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 21 April 2025 | Mrk. 16:9-11

”[Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Yesus pernah mengusir tujuh setan dari dia. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang mengiringi Yesus sebelumnya dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Namun, ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.]”

Sepertinya Maria Magdalena adalah orang yang paling berbahagia pagi itu. Ia—yang merasa jenazah Yesus telah dicuri orang—bisa melihat Yesus yang bangkit dengan mata kepalanya sendiri. Dan rasa bahagianya itu tidak mau dipendamnya sendiri. Ia tahu banyak pengikut Yesus yang sedang berduka dan menangis karena kematian Yesus. Sayangnya, mereka—yang telah mengiringi Sang Guru sebelum peristiwa penyaliban dan sedang berkabung itu—malah tidak percaya.

Catatan ini memperlihatkan dengan jelas bahwa bersama Yesus belum tentu membuat orang memahami kebangkitan Yesus. Mungkin karena mereka tidak terlalu mengerti perkataan Sang Guru sebelumnya.

Atau, bisa jadi suasana duka begitu menyelimuti hati sehingga menghalangi mereka memercayai kemahakuasaan Allah. Mereka mungkin merasa bahwa Maria Magdalena begitu sedih sehingga malah berhalusinasi.

Sejatinya kebangkitan orang mati bukanlah peristiwa biasa. Memang Yesus pernah membangkitkan anak perempuan Yairus (Mrk. 5:21-43). Namun, anak perempuan itu baru saja meninggal dan tidak pernah mengalami penyiksaan salib sebagaimana Sang Guru: tangan dan kaki-Nya dipaku, lambungnya ditusuk lembing, dan tubuhnya berdarah-darah karena penyesahan. Dengan tubuh seperti itu, bagaimana mungkin bisa hidup lagi? Agaknya, itu pulalah yang membuat mereka sulit percaya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Radiant/Mary Magdaene

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!