Bintang
Tugas kita bukanlah mengarahkan orang kepada diri kita sendiri, tetapi kepada Yesus Kristus. Bintang itu telah menjalani misinya!
Tugas kita bukanlah mengarahkan orang kepada diri kita sendiri, tetapi kepada Yesus Kristus. Bintang itu telah menjalani misinya!
Herodes kemudian menyuruh orang Majus pergi ke Betlehem untuk mencari Anak itu dengan teliti dan meminta mereka melaporkan temuannya itu.
Seorang gembala yang harus memberi makan orang yang dipimpinnya. Dan Mesias akan dilahirkan di rumah roti, Betlehem.
Orang non-Yahudi lebih tahu ketimbang penduduk Yerusalem, ironis, maksud kedatangan orang Majus adalah untuk menyembah Dia.
Orang Majus peka. Ketika melihat bintang di langit, mereka mengambil keputusan untuk mencari Raja Yahudi yang baru lahir.
Tanggung jawab apa yang diberikan Allah kepada diri kita? Beranikah kita mengambil risiko demi menanggungjawabinya? Jalannya tak mudah!
Berkait dengan bahasa dan komunikasi, kisah yang dicatat dalam Alkitab, dan kembali kita kumandangkan melalui bacaan leksionari hari ini menarik disimak. Yang pertama adalah kisah penciptaan bahasa-bahasa sehingga komunikasi tidak berjalan. Dan yang kedua, keragaman bahasa ternyata tidak menjadi persoalan dalam komunikasi. Bahasa-bahasa beragam, tetapi komunikasi nyambung! Kisah Babel ”Marilah Read more…
Allah itu menyertai—tidak meninggalkan, apa lagi menanggalkan kita—akan membuat kita mampu mengelola rasa takut.
Nama ”Yesus” sendiri bukan nama sembarang nama. Alasan pemberian nama adalah ”Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Cinta harus berdasarkan kesetaraan. Itulah agaknya alasan-alasan yang membuat Yusuf takut. Oleh karena itu, malaikat Tuhan berkata, ”Janganlah takut!”