Mesias Palsu

Sabda-Mu Abadi | 27 Februari 2025 | Mrk. 13:21-23
”Pada waktu itu jika seseorang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab, Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka mengadakan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu.”
Menarik disimak, dalam situasi krisis—saat orang Kristen harus berjuang mempertahankan imannya dari penganiayaan—mesias-mesias palsu malah akan muncul secara sopradis. Menariknya lagi, mereka juga mengadakan mukjizat dan tanda. Tujuannya tentu saja untuk menyesatkan orang-orang pilihan.
Sesungguhnya ini merupakan fenomena sosial yang biasa terjadi. Dalam situasi tertindas, orang banyak mendambakan ratu adil atau mesias yang akan menyelamatkan mereka dari penindasan. Sehingga ketika muncul seseorang yang berkarisma—dan menunjukkan kepedulian kepada orang-orang tertindas—banyak orang meyakini bahwa ia adalah mesias.
Lalu, bagaimana membedakan antara mesias palsu dan sejati? Kita bisa belajar dari kisah hidup Yesus sendiri. Dalam setiap mukjizat dan tanda-tanda ajaib yang dilakukan-Nya, setidaknya ada satu orang yang memuliakan Allah. Mereka tidak memuliakan Sang Pembuat mukjizat, tetapi Allah. Dan ketika ada orang yang hendak mengangkat-Nya sebagai raja dunia, Yesus menolak.
Dengan kata lain, jika ada orang yang mengajak orang untuk menyembah dan memuliakan dirinya sendiri—atau mengambil keuntungan dari semua tindakannya—ia pastilah mesias palsu.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan versi siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!