Metode Ajar

Sabda-Mu Abadi | 21 Februari 2025 | Mrk. 12:35-37
”Ketika sedang mengajar di Bait Allah, Yesus bertanya, ’Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan bahwa Mesias adalah anak Daud? Daud sendiri dengan pimpinan Roh Kudus berkata, Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Daud sendiri menyebut Dia ”Tuan”, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?’ Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan senang hati.”
Pengajaran Yesus di Bait Allah ini kemungkinan besar membingungkan kita. Bukankah gelar ”Anak Daud” disematkan kepada Yesus karena Ia memang keturunan Daud? Lalu, mengapa Yesus seakan mempertanyakan gelar itu di hadapan banyak orang?
Tentu saja kita tidak tahu persis alasan Sang Guru. Namun, kita bisa menduga inilah metode Yesus Orang Nazaret. Ia sepertinya tidak ingin orang percaya begitu saja dengan apa yang didengar. Orang harus sungguh-sungguh memahami apa yang dipercayai. Tanpa pemahaman, kepercayaan hanya pengetahuan tanpa makna.
Salah satu caranya adalah dengan mempertanyakan apa yang didengar. Metode mempertanyakan menolong seseorang untuk menguji apa yang didengarnya. Bukan karena enggak mau percaya, tetapi karena sungguh-sungguh ingin memercayai apa yang didengar. Dengan kata lain, Yesus hendak mendorong para pendengarnya untuk memahami dengan lebih dalam apa yang mereka percayai berkait Mesias.
Menariknya, menurut penulis Injil Markus, orang banyak menerima pengajarannya dengan senang hati. Bisa jadi metode tersebut membuat orang banyak itu menyadari pentingnya menguji siap ajaran. Bagaimanapun metode tersebut membuat orang lebih memahami apa yang dipercayainya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan versi siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!