Orang Kristen Baru

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 4 Juni 2023 | 1Tim. 3:6

”Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman seperti yang terjadi pada Iblis.”

Paulus mewanti-wanti Timotius untuk tidak mengusulkan atau mengangkat penatua dari orang yang baru saja bertobat. Alasannya sederhana: agar jangan ia menjadi sombong. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Seorang penilik jemaat tidak boleh orang yang baru saja menjadi Kristen, sebab nanti ia menjadi sombong lalu terkutuk seperti Iblis dahulu.”

Sepertinya Paulus belajar dari pengalaman. Para petobat baru biasanya memang begitu bersemangat, tetapi belum teruji oleh waktu. Boleh dikata perakaran imannya belum begitu kuat. Sehingga ketika angin cobaan menerpa imannya malah terbantun. Itu jugalah yang terjadi dengan teman-teman sekerja Paulus seperti Himeneus dan Aleksander.

Semasa hidup Tuhan Yesus juga menekankan hal ini berkait benih yang tumbuh: ”Yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu artinya orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Namun, ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad” (Mat. 13:20-21). Bisa jadi, perumpamaan ini didengar pula oleh Paulus.

Namun demikian, yang paling ditakutkan bagi Paulus adalah bahaya kesombongan bagi orang yang baru menjadi Kristen sekonyong-konyong menjadi pemimpin jemaat. Bisa jadi dia akan merasa lebih hebat dari orang-orang yang telah lama menjadi Kristen, namun tidak memegang jabatan dalam jemaat. Dan di mata Paulus, pemimpin jemaat memang tidak boleh sombong. Masak hamba Allah sombong!

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Foto: Unsplash/Xijian