Mereka Ingin Bukti
Ingin bukti sesungguhnya manifestasi ketidakpercayaan. Dan Yesus sendiri merasa tidak perlu membuktikan apa-apa.
Ingin bukti sesungguhnya manifestasi ketidakpercayaan. Dan Yesus sendiri merasa tidak perlu membuktikan apa-apa.
Kenyataan bahwa Yesus bukan anak orang terpandang membuat mereka malah menolak Yesus. Ya, kekaguman itu berubah menjadi iri. Dan mereka kemudian menolak Sang Guru.
Tuhan membentuk karakter kita dengan cara-Nya yang kreatif. Bersyukur atas segala peristiwa yang diizinkan terjadi dalam kehidupan kita.
Yairus juga belajar untuk mengubah perhatian dari diri sendiri kepada orang lain. Ia belajar meski keadaannya susah.
Perempuan itu percaya ia akan sembuh kalau menjamah jubah Yesus. Dan ia memang sembuh.
Yairus tak mau berhenti pada realitas. Ia kelihatannya tahu Allahlah yang menciptakan realitas itu.
”Apakah Engkau raja orang Yahudi?” (Yoh. 18:33). Kalimat itu keluar dari mulut Pontius Pilatus. Tampaknya Sang Gubernur ingin mendapatkan keterangan dari sumber pertama. Ia ingin mendapatkan jawaban dari Yesus Orang Nazaret. Kalimat itu bukanlah kalimat interogasi biasa. Sebagai pemimpin sidang, Read more…
Allah melakukan tindakan konkrit terhadap dirinya. Pengalaman hidup itu merupakan kisah yang akan membuat orang lain mengenal dan merasakan kasih Allah itu.
Samuel memilih untuk membayar sendiri buku yang hendak dibacanya. Ada kebiasaan baik, komunikasi antarkeluarga yang saling menghargai dan mendukung, ada kehangatan dan persahabatan yang indah.
Bersama Yesus, tetapi tidak merasakan penyertaan-Nya. Kala kita berkata Tuhan menyertai kita, apakah kita sungguh-sungguh percaya akan penyertaan-Nya?