Pengepungan Gibeon

Sabda-Mu Abadi | 19 Oktober 2023 | Yos. 10:1-11
”Datanglah kepadaku dan bantulah aku, supaya kita menggempur Gibeon, karena telah mengadakan ikatan perdamaian dengan Yosua dan orang Israel” (Yos. 10:4).
Inilah pesan Adoni-Zedek kepada Raja Hoham di Hebron, Raja Piream di Yarmut, Raja Yafia di Lakhis, dan Raja Debir di Eglon. Ia dan penduduk Yerusalem sangat ketakutan melihat sepak terjang Yosua dan pasukannya terhadap Kota Yerikho dan Ai. Terlebih saat mendengar bahwa Gibeon yang terkenal dengan para pejuangnya yang hebat ternyata mengadakan perjanjian damai dengan Israel.
Uniknya, sang raja tidak mengajak keempat raja lain itu untuk melawan Israel, tetapi melawan Gibeon. Bisa jadi mereka begitu gentar menghadapi Israel. Mungkin juga karena Adoni-Zedek merasa perlu menghukum Gibeon karena telah berdamai dengan Israel.
Namun demikian, inilah yang mereka tidak perhitungkan sama sekali: Bangsa Israel ternyata peduli terhadap nasib Gibeon. Yosua yang mendapatkan pesan dari orang-orang Gibeon langsung bertindak cepat menyelamatkan Gibeon. Meski pernah ditipu, agaknya Yosua sadar bahwa orang Gibeon telah menjadi tanggung jawabnya. Dan Yosua tak pernah lari dari tanggung jawab. Semalaman Yosua dengan pasukannya bergerak dari Gilgal ke Gibeon, lalu menyerang orang-orang Amori secara mendadak.
Allah sendiri juga tidak tinggal diam. Berkait pertempuran itu, penulis Kitab Yosua mencatat: ”TUHAN membuat mereka kocar-kacir di hadapan orang Israel dan mengalahkan mereka dengan dahsyat di Gibeon. Orang Israel mengejar mereka ke arah lereng Bet-Horon dan memukul mereka mundur sampai dekat Azeka dan Makeda. Ketika mereka sedang melarikan diri dari hadapan orang Israel dan sampai di jalan turun di Bet-Horon, TUHAN menghujani mereka dengan batu-batu besar dari langit sampai Azeka, sehingga tewaslah mereka. Lebih banyak yang tewas karena hujan batu es itu daripada yang ditewaskan oleh orang Israel dengan pedang.”
Sepertinya Allah sendiri merasa perlu turun tangan berkait nasib buruk yang dihadapi sahabat umat-Nya. Bagaimanapun—terlepas dari penipuan yang dilakukan, orang Gibeon sungguh mengakui kehebatan Allah Israel.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Miikka A.