Penjelasan Yesus

Sabda-Mu Abadi | 4 Januari 2025 | Mrk. 8:34-38
”Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka, “Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Mrk. 8:34).
Yesus tidak ingin mempermalukan diri para murid di depan orang banyak. Setelah memberi teguran keras kepada Petrus dan para murid lainnya, Ia mengundang banyak orang dan para murid untuk memperjelas ajaran-Nya.
Menyangkal diri berarti rela tidak menggunakan hak. Menyangkal diri bukanlah melupakan hak, tetapi secara sadar tidak menggunakan hak tersebut.
Memikul salib berarti siap menanggung sengsara meski bukan bagiannya. Kesengsaraan di sini bukanlah akibat kesalahan sendiri. Memikul salib berarti siap menanggung sengsara karena memahaminya sebagai kehendak Allah.
Mengikut berarti berjalan di belakang. Yesus di depan. Para murid mengikuti-Nya dari belakang. Kehendak-Nyalah prioritas utama. Bukan sebaliknya.
Alasannya sederhana. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Sebab orang yang mau mempertahankan hidupnya, akan kehilangan hidupnya. Tetapi orang yang mengurbankan hidupnya untuk-Ku dan untuk Kabar Baik dari Allah, akan menyelamatkannya” (Mrk. 8:35).
Allah adalah sumber hidup manusia. Ketika manusia mau mempertahankan hidupnya dengan cara melawan kehendak Allah, dia pasti akan kehilangan hidupnya. Sebab ia dengan sengaja membelakangi Sang Sumber Hidup. Satu-satunya cara untuk tetap hidup, menaati Allah. Itu berarti: menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Yesus.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: