Penyesatan

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 12 Juni 2023 | 1Tim. 4:1-5

”Roh dengan tegas mengatakan bahwa pada waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. Sebab, semua yang diciptakan Allah itu baik dan tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, karena semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.”

Paulus menyatakan bahwa akan ada penyesatan yang membuat warga jemaat akhirnya tertarik, dan malah ikut-ikutan sebagai penyesat. Mereka melarang orang kawin karena menganggap perkawinan adalah perkara duniawi. Mereka merasa harus fokus pada hal-hal yang rohani. Bisa jadi karena mereka menganggap bahwa Hari Tuhan sudah dekat.

Selain itu, mereka merasa perlu memurnikan diri mereka dengan melarang orang Kristen makan makanan tertentu. Mereka merasa makanan itu sudah tidak suci lagi karena sudah dipersembahkan kepada berhala.

Paulus dengan tegas menyatakan bahwa perkawinan sejatinya bukan melulu hal duniawi. Perkawinan sejatinya juga perkara rohani. Bagaimanapun Allah jugalah yang membentuk lembaga perkawinan. Dan melalui perkawinan, mandat Allah kepada manusia untuk mengelola bumi akan terjamin keberlangsungannya.

Makanan juga bukan hanya perkara duniawi. Paulus menegaskan bahwa setiap makanan halal selama itu diterima dengan penuh ucapan syukur. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah itu baik, dan tidak ada satu pun yang harus dianggap haram kalau sudah diterima dengan ucapan terima kasih kepada Allah. Sebab berkat dari Allah dan doa membuat makanan itu menjadi halal.”

Ya, berkat Allah dan doalah yang membuat makanan itu menjadi halal.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Kenny E.