Persembahan Khusus
Sabda-Mu Abadi | 5 September 2024 | Kel. 30:11-16
”Apabila engkau menghitung jumlah orang Israel, masing-masing mereka harus mempersembahkan uang tebusan demi nyawanya kepada TUHAN pada waktu mereka didaftarkan mereka, supaya jangan ada tulah di antara mereka pada waktu pendaftarannya itu. Inilah yang harus dipersembahkan setiap orang yang didaftarkan terdaftar itu: setengah syikal menurut syikal Tempat Kudus, yang beratnya dua puluh gera beratnya. Setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN. Setiap orang yang didaftarkan, yang berumur dua puluh tahun ke atas, harus memberi persembahan khusus kepada TUHAN” (Kel. 30:12-14).
Mungkin kita bertanya-tanya mengapa perlu ada uang tebusan? Apakah itu berarti penyelamatan Allah atas umat Israel memang ada pamrihnya? Kalau begitu, Allah tak tulus dong saat menyelamatkan Israel?
Yang perlu kita pegang adalah penyelamatan Allah pasti berkali-kali lipat lebih tinggi nilainya ketimbang uang yang dipersembahkan itu. Pembebasan itu sejatinya menjadikan Israel bangsa merdeka. Dan kemerdekaan sejatinya tidak bisa dinilai dengan uang.
Yang tak boleh dilupakan, ini adalah persembahan. Itu berarti ungkapan ketundukkan terhadap Allah yang telah menyelamatkan mereka. Sejatinya itu merupakan kewajaran bahkan keniscayaan.
Terlebih, persembahan yang terkumpul itu digunakan untuk ibadah di Kemah Pertemuan. Dengan kata lain, uang yang terkumpul itu juga untuk keperluan seluruh umat.
Dengan cara begini sejatinya Allah sedang menolong umat-Nya untuk merasa memiliki dan juga dimiliki oleh Allah. Pada titik ini sejatinya persembahan bukan hanya kewajiban, tetapi juga hak. Mereka memiliki hak untuk terlibat dalam ibadah itu.
Lagipula, yang kaya tak perlu memberi lebih, yang miskin jangan kurang dalam memberi. Karena semua orang—baik kaya maupun miskin—sama di mata Allah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut untuk mendengarkan versi siniar: