Perumpamaan Benih yang Tumbuh
Sabda-Mu Abadi | 19 November 2024 | Mrk. 4:26-29
”Lalu kata Yesus, ’Beginilah hal Kerajaan Allah itu: Seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu bertunas dan tumbuh, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.”
Dalam perumpamaan ini, sepertinya Yesus hendak menjelaskan bahwa Kerajaan Allah sepenuhnya berada dalam kedaulatan Allah sendiri. Memang manusialah yang menaburkan benih tersebut. Namun, bagaimana benih itu bertunas, bertumbuh, dan berbuah dia sama sekali tidak mengetahuinya.
Bahkan, kemunculan yang terkesan tiba-tiba—tidak sampai hitungan 24 jam—dan pasti bukan sesuatu yang normal dalam dunia tumbuhan tampaknya hendak memperlihatkan sesuatu yang di luar kenormalan.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Malam hari ia tidur; siang hari ia bangun. Dan sementara itu benih-benih itu terus bertumbuh dan menjadi besar. Tetapi bagaimana caranya benih-benih itu tumbuh dan menjadi besar, orang itu tidak tahu.”
Jelaslah, bagaimana caranya benih itu tumbuh dan menjadi besar, sang penabur tidak mengetahuinya. Sehingga dia tidak bisa mengklaim bahwa ia yang paling berjasa dalam pertumbuhan Kerajaan Allah.
Dengan perumpamaan ini agaknya kita, orang percaya abad ke-21, diingatkan untuk tidak mengambil kredit apa pun berkait dengan pertumbuhan gereja.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:
Foto: Unsplash/C. Joudrey