Perumpamaan Ukuran

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 18 November 2024 | Mrk. 4:24-25

”Lalu Ia berkata kepada mereka, ’Perhatikanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. Sebab, siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil darinya.’”

Perumpamaan Yesus tentang ukuran memang masuk akal, namun sering kali itulah yang dilupakan orang. Senyatanya orang memang mengukur menurut standarnya sendiri. Ia menilai orang menurut ukurannya sendiri.

Misalnya, ketika seseorang menilai suatu perbuatan itu baik biasanya yang menjadi tolok ukur adalah dirinya sendiri—berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya sendiri. Sifatnya pastilah sungguh subjektif. Dan karena itu, Yesus mengingatkan bahwa ukuran yang dipakai itulah yang akan dipakaikan kepada orang tersebut. Dengan kata lain, Yesus hendak mengingatkan agar setiap murid Yesus hati-hati dalam menilai sesuatu. Atau, jangan menghakimi.

Menarik diperhatikan alasan yang diberikan. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Sebab orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi; tetapi orang yang tidak mempunyai, sedikit yang masih ada padanya akan diambil juga.” Alasannya terkesan kurang nyambung dengan kalimat sebelumnya.

Namun demikian, ketika orang gemar menilai kehidupan orang lain, kemungkinan besar dia malah kurang memperhatikan kehidupan rohaninya sendiri. Kehidupan rohaninya kemungkinan besar tidak bertumbuh, mandek, bahkan merosot. Dan kehidupan rohani yang merosot malah membuat dia semakin suka menghakimi orang lain.

Sebaliknya, ketika orang lebih fokus pada pertumbuhan rohaninya sendiri, dia menjadi tak punya waktu untuk menghakimi orang lain. Hal itu akan membuat kehidupan rohaninya makin bertumbuh dan bertumbuh. Dan pertumbuhan rohani sejatinya anugerah Allah sendiri.

Dengan kata lain, yang memiliki semangat bertumbuh akan makin bertumbuh! Yang tidak punya semangat bertumbuh akan mati dengan sendirinya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Sillakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unspllash/Quino Al