Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 6 Maret 2025 | Mrk. 14:10-11

”Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Mereka gembira waktu mendengarnya dan berjanji akan memberikan uang kepadanya. Lalu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.”

Yudas Iskariot—salah seorang dari kedua belas rasul—sepertinya tahu apa yang paling diinginkan para imam kepala dan ahli Taurat. Kebencian terhadap Yesus membuat mereka menginginkan kematian-Nya. Dan tawaran Yudas tak ubahnya peribahasa pucuk dicinta ulam pun tiba. Artinya, mereka mendapatkan lebih dari yang mereka harapkan. Mereka tak perlu bersusah payah mencari jalan untuk membunuh Yesus karena ada salah seorang murid yang siap menyerahkan gurunya.

Sesungguhnya kita tidak pernah persis tahu apa motivasi Yudas ketika menemui para imam kepala itu. Namun, kita boleh menduga, uanglah yang menjadi alasan terbesarnya. Ia merasa ada peluang untuk menjual Yesus. Bunda Teresa, pendiri Misionaris Cinta Kasih, pernah berujar, ”Cinta akan uanglah yang membuat Yudas mengkhianati gurunya!”

Ungkapan ”mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus” senada dengan tindakan yang dilakukan Iblis setelah gagal mencobai Yesus. Lukas mencatat: ”Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia meninggalkan Dia sampai tiba saat yang baik” (Luk. 4:13). Tindakan Yudas sungguh jahat. Dan Iblis memang bapak segala yang jahat!

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Unsplash/Taylor Smith

n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!