Ragi

Sabda-Mu Abadi | 27 Desember 2024 | Mrk. 8:14-15
”Murid-murid lupa membawa roti. Hanya satu roti saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, “Hati-hati dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
Yesus Orang Nazaret memang pengajar piawai. Ia pandai menggunakan alat peraga. Ia pandai mengaitkan ajarannya dengan sesuatu yang ada di sekitar para murid. Dengan demikian para murid ditolong untuk lebih mudah mencerna bahan ajaran.
Demikianlah: ketika para murid lupa membawa roti dan bisa jadi mereka saling menyalahkan, Yesus mengingatkan akan bahaya dari ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Ragi adalah unsur penting dalam pembuatan roti. Tanpa ragi, roti tidak dapat mengembang dengan baik. Itu berarti tanpa roti berarti pula tanpa ragi. Padahal mereka sungguh butuh roti. Pada titik itulah Yesus membicarakan soal ragi orang Farisi dan ragi Herodes.
Apa artinya ini? Ragi orang Farisi adalah sikap buruk orang Farisi yang berusaha menaati hukum Taurat secara ketat dan menghakimi orang-orang yang tidak menaatinya. Sedangkan ragi Herodes adalah sikap yang merasa diri di atas hukum sehingga boleh melanggarnya tanpa merasa bersalah. Kedua sikap itu tentu saja sama salahnya. Dan Yesus tak mau para murid terjebak dalam dua ekstrem tadi.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media