Raja Bersumpah

Sabda-Mu Abadi | 2 Desember 2024 | Mrk. 6:21-23
”Tibalah kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu, ’Mintalah kepadaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!’, lalu bersumpah kepadanya, ’Apa saja yang kauminta dariku akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!’”
Herodes terpesona oleh kemolekan tarian anak perempuan Herodias. Saking kagumnya, raja berjanji akan memberikan apa saja yang diinginkan anak perempuan Herodias itu. Kelihatannya, raja memang sudah mabuk. Ia sudah lupa diri. Itulah yang membuatnya tidak berpikir logis.
Herodes merasa dapat memberikan segala sesuatu. Bayangkan jika anak perempuan itu meminta bulan? Pada titik ini Herodes agaknya sudah lupa diri. Ia merasa sanggup melakukan segala sesuatu. Dan lebih parah lagi, sebagai raja, Herodes merasa memiliki segala sesuatu.
Herodes tidak asal bicara. Bahkan, ia merasa perlu bersumpah untuk menguatkan perkataannya, ”Apa saja yang kauminta dariku akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!”
Mengapa bersumpah? Agaknya, raja merasa ada orang yang berpikir bahwa ia obral janji. Agaknya, Herodes ingin semua yang mendengarnya yakin bahwa ia tidak main-main. Herodes bersumpah karena ia tidak mau dianggap remeh. Ia merasa perlu membuktikan kepada khalayak bahwa dirinya sanggup melakukan segala sesuatu. Bahkan, dia rela menyerahkan setengah dari kerajaannya.
Dan ketika raja bersumpah, malapetaka terjadi.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: