Saling Membangun
Sabda-Mu Abadi | 24 April 2023 | Rm. 14:19-21
”Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah karena makanan! Segala sesuatu suci, tetapi seseorang akan bersalah, jika oleh makanannya orang lain tersandung! Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menyebabkan saudaramu tersandung.”
Muara dari nasihat Paulus soal tidak menjadi batu sandungan adalah saling membangun. Paulus memahami bahwa persekutuan di dalam Kristus itu lebih dari apa pun. Sehingga yang paling utama adalah mengusahakan segala sesuatu yang mendatangkan damai sejahtera untuk semua dan yang berguna untuk semua.
Mungkin kita pun bertanya-tanya, masak pekerjaan Allah bisa rusak karena makanan? Namun, sering itulah yang terjadi. Ketika masing-masing orang berpegang pada prinsipnya—menganggap diri sendiri benar dan yang lain salah—persekutuan niscaya akan hancur.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Segala makanan memang halal untuk dimakan; tetapi kalau apa yang Saudara makan menyebabkan orang lain berdosa, maka Saudara bersalah. Lebih baik tidak usah makan daging atau minum anggur atau melakukan apa saja kalau hal itu menyebabkan seorang saudara seiman menjadi berdosa.”
Sekali lagi, kuncinya adalah penguasaan diri. Menguasai diri berkait dengan makanan, minuman, dan perbuatan akan membebaskan kita dari kemungkinan membuat orang lain berbuat dosa. Dan itulah persekutuan sejati.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Charles D.