Sisa Israel

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 28 Maret 2023 | Rm. 11:1-10

Karena itu, aku bertanya: Mungkinkah Allah telah membuang umat-Nya? Sekali-kali tidak! Sebab, aku sendiri pun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin. Allah tidak membuang umat yang telah Ia pilih sejak dahulu. Atau tidak tahukah kamu apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia, waktu ia mengadukan Israel kepada Allah, ’Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku.’ Tetapi, bagaimanakah firman Allah kepadanya? ’Aku masih menyisakan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal’” (Rm. 11:1-5).

Sisa Israel. Itulah yang hendak ditekankan Paulus dalam bagian ini. Ia langsung menjadikan dirinya sebagai contoh. Dengan lantang Rasul dari Tarsus itu menyatakan bahwa dirinya adalah keturunan Abraham dari suku Benyamin.

Tak hanya itu, Paulus juga merasa perlu menceritakan kisah Elia, yang merasa sendirian dalam menyembah Allah. Menjawab kefrustasian Elia, Allah menegaskan bahwa masih ada 7.000 orang yang tidak menyembah Baal.

Frasa ”Aku menyisakan” menyiratkan bahwa Allahlah yang berkehendak. Dialah yang berinisatif. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Aku sudah meninggalkan tujuh ribu orang untuk diri-Ku sendiri.” Jelaslah, Allah yang memilih. Dan itulah anugerah. Dan akhirnya Paulus menyimpulkan dalam ayat 5: ”Demikian juga pada waktu ini terdapat suatu sisa, menurut pilihan berdasarkan anugerah.”

Berkait anugerah, Paulus merasa perlu memperjelas. Dalam Perjanjian Baru Bahasa Indonesia Sederhana tertera: ”Ia memilih mereka karena belas kasihan, bukan karena apa yang telah mereka lakukan. Sebab, kalau Allah memilih orang karena apa yang telah dilakukan orang itu, belas kasihan Allah bukanlah betul-betul belas kasihan.”

Lagi pula, jika Allah memilih berdasarkan perbuatan, apakah memang ada yang terpilih?

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Cristina Gottardi