Suap

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 31 Desember 2022 | Kis. 24:24-27

”Setelah beberapa hari datanglah Feliks bersama-sama dengan istrinya Drusila, seorang Yahudi; ia menyuruh memanggil Paulus, lalu mendengar dia berbicara tentang kepercayaan kepada Yesus Kristus. Tetapi ketika Paulus berbicara tentang kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi takut dan berkata, ’Cukuplah dahulu dan pergilah sekarang; apabila ada kesempatan baik, aku akan memanggil engkau.’ Sementara itu ia berharap bahwa Paulus akan memberikan uang kepadanya. Karena itu ia sering memanggilnya untuk bercakap-cakap dengan dia. Tetapi sesudah genap dua tahun, Feliks digantikan oleh Perkius Festus, dan untuk mengambil hati orang Yahudi, Feliks membiarkan Paulus tetap dalam penjara.”

Mungkin kita, orang percaya abad ke-21, bingung menyaksikan tindak-tanduk Gubernur Feliks. Betapa tidak, dia yang memanggil Paulus. Bersama istri, ia meminta Paulus bicara soal ajaran Yesus. Dan akhirnya, Feliks pula yang menyuruh Paulus berhenti.

Sepertinya Feliks memang tak siap dikoreksi. Apalagi Paulus dengan lantang bicara soal kebenaran, penguasaan diri, dan penghakiman yang akan datang. Karena itu, ia meminta Paulus untuk menyudahi pengajarannya.

Pada titik ini, kita bisa belajar dari Paulus yang tidak menurunkan standar ajaran di hadapan pemerintah. Undangan Feliks malah menjadi kesempatan bagi Paulus untuk meluruskan yang bengkok dan membenarkan yang salah. Dan karena itu sang gubernur menjadi jengah. Drusila, Istrinya, pun tampaknya setali tiga uang dengan Feliks. Bisa jadi ia sendiri menikmati gaya pemerintahan Feliks yang cenderung korup.

Lukas mencatat, betapa Feliks mencoba mengulur-ulur pembebasan Paulus dengan harapan mendapat uang suap dari Paulus. Untunglah Paulus pribadi yang berintegritas. Bayangkan, mau ditaruh di mana muka kita—orang percaya masa kini—seandainya Paulus memberikan uang suap kepada Feliks! Dan karena itulah, Feliks tetap membiarkan Paulus dipenjara hingga akhir tugasnya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/J. Crips