Kenyang
Sang Guru hendak mengajarkan bahwa setiap murid-Nya tak boleh membuang berkat Tuhan. Mengumpulkan potongan ikan dan roti sesungguhnya kesempatan berbagi kepada orang lain.
Sang Guru hendak mengajarkan bahwa setiap murid-Nya tak boleh membuang berkat Tuhan. Mengumpulkan potongan ikan dan roti sesungguhnya kesempatan berbagi kepada orang lain.
Yesus tidak ingin mengerjakan karya Bapa itu sendiran. Ia mengajak para murid untuk menjadi saluran bagi orang-orang lain.
Aneh rasanya jika dalam kegiatan rohani yang melibatkan orang banyak malah ada orang yang menjadi korban.
”Cobalah periksa!” memperlihatkan betapa Yesus ingin para murid sungguh tahu dengan persis apa yang mereka miliki.
Yesus tidak menerima usul para murid. Ia ingin para murid bertindak lebih, ”Kamu harus memberi mereka makan.”
Ketika Yesus mendarat sudah banyak orang yang siap menyambut kedatangan-Nya. Dan Yesus pantang menolak mereka.
Yesus mengajak para murid untuk beristirahat sejenak. Caranya: dengan mencari tempat yang terpencil, yang jauh dari jangkauan orang.
Para murid tidak malu untuk mengambil mayat guru mereka dan menguburkannya. Itulah penghargaan terakhir bagi guru mereka.
Kejahatan bukan hanya soal pemenggalan kepala, namun, ketika orang mempertontonkan kejahatan di hadapan banyak.
Sang Ibu lebih suka menyaksikan kematian Yohanes Pembaptis. Dendam sang Ibu lebih tinggi ketimbang apa pun, bahkan lebih besar ketimbang setengah kerajaan.