Tuhan Turut Bekerja

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 27 April 2025 | Mrk. 16:20

[”Mereka pun pergi memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”]

Tentu saja yang dimaksud dengan ”mereka” di sini adalah kesebelas murid-Nya. Penulis Injil Markus boleh dikata merupakan saksi bahwa kesebelas murid itu kemudian memberitakan Injil Tuhan. Bisa jadi orang melihat frasa ”ke segala penjuru” itu hiperbolis. Namun, jika kita mengingat bagaimana penulis juga turut serta mengabarkan Injil bersama dengan Paulus dan Barnabas, ia sejatinya hanya menuliskan pengalaman pribadinya.

Sekali lagi, penulis Injil Markus tampaknya hendak menyatakan bahwa pekabaran Injil bukan hanya pekerjaan para murid sendirian. Tidak. Tuhan Yesus turut bekerja. Ia berkepentingan akan pekabaran Injil tersebut.

Frasa ”turut bekerja” menyatakan dengan jelas bahwa yang bekerja adalah para murid. Itu adalah panggilan mereka selaku pengikut Yesus. Mereka tidak boleh lepas tangan. Namun, mereka tak perlu stres sendiri karena Sang Guru merasa perlu terlibat dalam mendampingi mereka.

Tak sekadar mendampingi. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Maka pengikut-pengikut-Nya pergi dan menyebarkan berita dari Allah ke mana-mana. Dan Tuhan pun turut bekerja bersama-sama dengan mereka dan membuktikan melalui keajaiban-keajaiban bahwa pemberitaan mereka benar.”

Ya, bukti keterlibatan Tuhan adalah mukjizat-mukjizat yang terjadi dalam pemberitaan Injil para murid. Berkait mukjizat, tentu hanya Tuhanlah yang mampu melakukan. Dan kenyataan ini mestinya membuat para murid semakin rendah hati.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Unsplash/Hip Nguyen Duk

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!