Tangan

Sabda-Mu Abadi | 20 Januari 2025 | Mrk. 9:43-44
”Jika tanganmu menyebabkan engkau berbuat dosa, penggallah! Lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan buntung daripada dengan kedua tangan utuh pergi ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulat-ulatnya tidak mati, dan api tidak terpadamkan].”
Perintah Yesus kepada para murid-Nya—juga kita orang percaya abad ke-21—terkesan keras. Namun, sejatinya logis. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Kalau tanganmu membuat engkau berdosa, potonglah tangan itu! Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan daripada engkau dengan kedua belah tanganmu masuk ke neraka, yaitu api yang abadi.”
Sekitar tahun 1985 Bimbo melahirkan album yang berisi sebuah lagu yang berjudul tangan. Syairnya begini:
”Orang yang gampang memukul, kita sebut ringan tangan.
Orang yang hobinya maling, kita sebut panjang tangan.
Orang yang kita percaya, kita sebut kaki tangan.
Apabila anda setuju, kita akan jabat tangan.
Kalau kita hormat orang, kita akan cium tangan.
Mau tahu urusan orang, orang bilang campur tangan.
Bila ingin tahu waktu, kita harus pakai jam tangan.
Kalau kita sangat senang, kita akan tepuk tangan.”
Semuanya memang pakai tangan. Dengan tangan kita merangkul, dengan tangan kita memukul. Dengan tangan kita acungkan jempol tanda pujian, dengan tangan kita acungkan kepalan tanda perang. Dengan tangan kita merapikan meja, dengan tangan kita melabraknya.
Ya, tangan kita bisa membuat kita berdosa. Karena itu, kita perlu berhati-hati dalam menggunakannya. Dan hati-hati berarti memakai hati dua kali.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Berikut tautan untuk mendengarkan versi siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!