Tanpa Hukum Taurat

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 13 Februari 2023 | Rm. 3:21-23

”Namun, sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Taurat dan Nabi-nabi, yaitu kebenaran Allah melalui iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh anugerah-Nya telah dibenarkan dengan cuma-cuma melalui penebusan dalam Kristus Yesus.”

Paulus menyatakan bahwa tanpa hukum Taurat, Allah telah menunjukkan jalan bagaimana manusia dapat berbaik kembali dengan Allah. Dan itu jugalah yang dinyatakan dalam hukum Taurat dan kitab para nabi. Frasa ”tanpa hukum Taurat” menjadi signifikan karena semua manusia, tanpa kecuali—baik yang memiliki hukum Taurat maupun tidak—telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, namun oleh anugerah Allah telah dibenarkan dengan gratis melalui penebusan dalam Kristus Yesus.

Istilah ”cuma-cuma” atau gratis ini sengaja ditekankan Paulus untuk memperlihatkan kepada pembacanya bahwa semua memang gratis. Gratis di sini tidak berarti murahan atau obral karena tidak ada harganya sama sekali, tetapi karena manusia enggak mampu membayarnya.

Ya, siapa yang dapat meniadakan hukuman Allah atas dosa? Karena semua manusia memang berbuat salah, sehingga tak mungkin memadamkan keadilan Allah. Hanya Yesus Kristuslah—manusia nirdosa—yang sanggup menanggung hukuman atas dosa. Dan melalui iman kepada Dia sajalah manusia diselamatkan. Mereka dibenarkan karena semua hukuman atas dosa manusia telah ditanggungkan kepada Diri Kristus Yesus.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Mikolaj