Teman Seperjalanan

Sabda-Mu Abadi | 4 Desember 2022
”Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid dan menguatkan hati mereka. Sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia. Ia menjelajahi daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara seiman di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani. Sesudah tiga bulan tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu, ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.” (Kis. 20:1-6)
Kita bisa menimba pelajaran dari pengalaman Paulus ini. Badai pasti akan berlalu. Aksi demo pasti berakhir. Ketika aksi protes terhadap Pekabaran Injil marak, kita mesti berhenti. Tak perlu menyiram bensin pada api. Setelah semua berakhir, barulah konsolidasi kembali. Itulah yang dilakukan Paulus. Ia mengumpulkan warga jemat dan menguatkan hati mereka.
Di Makedonia Paulus memberikan banyak nasihat kepada warga jemaat. Tekanan dan aniaya pastilah juga merembet ke daerah itu. Dan karena Paulus merasa perlu menguatkan iman mereka. Dari Makedonia, Paulus pun berangkat ke Yunani. Di situ pun pastilah dia juga menguatkan iman warga jemaat di situ. Setelah tiga bulan, Paulus pun berangkat ke Siria.
Ketika ada beberapa orang Yahudi berencana membunuh Paulus, dia tidak bersikukuh tinggal di Yunani. Paulus menyingkir ke Makedonia. Makedonia tampaknya lebih kondusif ketimbang Siria. Paulus tidak ingin mati konyol. Menghindar adalah jalan terlogis.
Paulus tidak sendirian. Ia disertai teman-teman seperjalanan: Sopater anak Pirus yang berasal dari Berea; Aristarkhus dan Sekundus orang Tesalonika, Gayus orang Derbe; juga Timotius, Tikhikus dan Trofimus, orang-orang dari provinsi Asia. Perjalanan misi memang tidak mudah. Keberadaan teman-teman seperjalanan itu sepertinya, di samping Allah, menjadi sumber kekuatan Paulus. Keragaman kota asal teman-teman seperjalanan itu pastilah juga memperkaya batin Paulus.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Sumber Foto: Unsplash/Mcbrugg